Ketika bunyi suara tiang listrik dipukul berarti saatnya ratusan warga desa, dari usia muda hingga orang tua, laki-laki dan perempuan, semuanya turun ke jalan membawa ketupat dan sayur.
Setelah diawali dengan membacakan doa-doa untuk memohon keselamatan, semua warga makan ketupat bersama. Setelah itu, puncak acaranya adalah perang ketupat. Semua warga saling melempar ketupat dengan sisa yang masih ada.
Acara perang ketupat ini dipercaya bisa membuang sial dan bencana. Sebaliknya, jika perang ketupat tidak digelar, maka akan terjadi bencana. Itulah tradisi Desa Sidomulyo yang biasa digelar ketika menyambut 1 Suro. (Vin)
0 komentar:
Posting Komentar